Ia mengingatkan bahwa cara berpikir seperti itu sama saja dengan praktik dalam dunia politik, di mana penguasa selalu merasa benar karena memegang otoritas.
Rocky Gerung menyebut kasus ini sebagai cermin kecil dari arogansi kekuasaan yang lebih besar di tingkat negara.
Menurutnya baik dalam dunia politik maupun pendidikan akar masalahnya sama: kesewenang-wenangan.
“Guru yang menendang murid itu sama dengan pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan. Sama-sama pamer kuasa. Ini bukan soal rokok tapi soal moral dan logika,” jelasnya.
Baca Juga: Heboh Insiden Kepala Sekolah Tampar Siswa Karena Merokok , Pengamat Pendidikan Ingatkan Aturan
Dalam pernyataannya Rocky Gerung juga menilai langkah Gubernur Banten yang memberi sanksi kepada kepala sekolah adalah keputusan tepat.
Menurutnya tindakan itu menunjukkan keberpihakan pada korban dan komitmen untuk menolak kekerasan di lingkungan pendidikan.
“Gubernurnya benar. Yang mesti disanksi itu gurunya. Ini bentuk pendidikan yang sehat, bukan kekerasan,” ujarnya.
Baca Juga: Transfer Daerah Turun, Reses DPR Naik! Pengamat: Potret Negeri Terbalik
“Guru dididik untuk mengajak murid berdebat, bukan menendang. Kalau mau mendidik tanya: apa motifmu merokok? Dari situ akan lahir akal sehat,” pungkasnya.
Ia menegaskan insiden kecil seperti ini sejatinya adalah cerminan dari krisis akal sehat bangsa di mana kekuasaan sering digunakan untuk menekan bukan mendidik.***