“Kalau ini hanya jadi alat politik atau gimik untuk meredam kritik publik maka upaya reformasi akan gagal total,” ujarnya.
Ikrar menutup analisanya dengan nada tajam: “Presiden Prabowo sedang diuji. Jika Komite Reformasi Polri tak segera dibentuk, kepercayaan publik bisa runtuh sebelum reformasi dimulai.”
“Rakyat sudah terlalu lama menunggu Polri yang profesional dan demokratis. Kalau janji ini lagi-lagi hanya jadi permainan politik maka yang rugi bukan cuma pemerintah tapi seluruh bangsa,” pungkasnya.***