bisnisbandung.com - Gaya komunikasi terbuka dan ceplas-ceplos yang ditunjukkan Purbaya Yudi Sadewa sejak awal menjabat sebagai Menteri Keuangan menjadi sorotan publik.
Meski sempat menuai kontroversi pada awal masa jabatannya, gaya berbicara yang blak-blakan itu justru kini membuatnya semakin populer dan dianggap dekat dengan masyarakat.
Pakar komunikasi politik Hendri Satrio menilai, gaya komunikasi Purbaya berbeda dari para menteri keuangan sebelumnya yang cenderung formal dan menjaga jarak dengan publik.
Baca Juga: Rekor Tertinggi Sejarah! Awalil Rizky: Lonjakan Emas Pertanda Buruk Buat Ekonomi Dunia!
“Biasanya Menteri Keuangan itu terlihat perlente, jauh dari rakyat, jarang bicara, dan tidak punya gaya khas komunikasi yang ceplas-ceplos, yang mudah disampaikan dan dimengerti oleh rakyat,” ungkapnya dilansir dari youtube Metro TV.
Cara penyampaian yang lugas dan mudah dipahami masyarakat menciptakan kesan hangat serta membangun optimisme terhadap kondisi ekonomi.
Popularitas Purbaya meningkat pesat di ruang publik dan media sosial. Banyak masyarakat yang menganggap gaya komunikasinya mencerminkan keinginan untuk membawa perubahan positif, terutama dalam menghadapi persoalan ekonomi rumah tangga yang selama ini menjadi keluhan utama.
Baca Juga: “Who Needs Whom?” Amien Rais Sindir Pedas: Jokowi yang Butuh Prabowo, Bukan Sebaliknya!
Optimisme itu muncul karena pesan-pesan yang disampaikan terasa lebih membumi dan menyentuh realitas kehidupan masyarakat.
Bahkan, sejumlah wacana politik mulai muncul, termasuk kemungkinan peran Purbaya dalam kontestasi politik mendatang.
“Ada yang mengatakan Purbaya ini “Perubahan Besar untuk Indonesia Raya.” Bahkan tahun 2029 sudah ada yang, emencanangkan “Prabowo–Purbaya” di 2029,” tutur Hendri Satrio.
Meski masih sebatas spekulasi publik, fenomena ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sosoknya.
Di sisi lain, gaya komunikasinya yang blak-blakan tidak lepas dari kontroversi. Sejumlah pernyataan Purbaya, terutama terkait kebijakan fiskal dan cukai, sempat menuai perdebatan di berbagai kalangan.
Baca Juga: Golkar Enggak Bisa Hidup Tanpa Kekuasaan! Sindiran Tajam Adi Prayitno Soal DNA Politik Golkar
Namun hal tersebut justru memperkuat citranya sebagai pejabat publik yang berani dan tidak menjaga jarak dengan rakyat.