Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri dalam negeri serta membuka peluang ekonomi baru di sektor pertanian dan energi terbarukan.
Bambang menilai penerapan campuran etanol 10 persen pada BBM bukanlah uji coba baru, melainkan langkah adaptasi dari praktik internasional.
Ia optimistis kebijakan ini dapat mendukung kemandirian energi nasional serta mempercepat transisi menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.***
Baca Juga: “Who Needs Whom?” Amien Rais Sindir Pedas: Jokowi yang Butuh Prabowo, Bukan Sebaliknya!