Ikrar juga menyebut munculnya empat versi ijazah Jokowi yang kini beredar di publik menambah kebingungan.
“Empat versi ijazah untuk satu orang? Ini baru di Indonesia,” ujarnya.
Dalam tayangannya Ikrar menyoroti temuan baru terkait foto wisuda Gibran yang beredar di media sosial.
Ia menyebut ada dugaan kuat bahwa foto tersebut hasil manipulasi digital.
Baca Juga: Heboh Santri Mengecor Bangunan di Ponpes Lirboyo, Guru Gembul Bongkar Tradisi Masa Lalu
“Kalau dilihat ada kejanggalan. Kepala Gibran seperti tempelan bahkan ada tiga tangan di foto itu. Lebih lucu lagi di ijazah tertulis ‘Son of the President of Indonesia’, padahal tahun 2010 Jokowi masih Walikota Solo,” bebernya.
Di akhir tayangannya Ikrar menyimpulkan kritiknya dengan kalimat pedas yang langsung viral di kalangan warganet.
“Dari tidak hadirnya Jokowi di HUT TNI sampai polemik ijazah palsu kita melihat pola yang sama. Sekali menipu akan terus menipu,” tegas Ikrar.
Baca Juga: Tuai Sorotan, Keluarga Korban Pesantren Al Khoziny Tolak Santunan demi Berkah Kiai
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap drama politik yang menurutnya penuh rekayasa di balik layar.
“Kita harus belajar politik untuk Indonesia yang lebih baik. Jangan mau terus dibodohi dengan drama pencitraan,” tutupnya.***