nasional

Klarifikasi Bobby Nasution Dinilai Terlambat, Polemik Plat Aceh Terlanjur Gaduh

Rabu, 1 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Bobby Nasution, Gubernur Sumut (Tangkap layar youtube Metro TV)


Bisnisbandung.com - Klarifikasi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terkait razia kendaraan berplat Aceh dinilai datang terlambat.

Meski pihak Dinas Kominfo Sumut sudah menyampaikan permintaan maaf dan berjanji memperbaiki komunikasi publik, polemik yang sudah terlanjur meluas dinilai sulit mereda hanya dengan klarifikasi singkat.

Anggota DPD RI asal Aceh, Haji Uma, menilai bahwa kegaduhan ini seharusnya tidak perlu terjadi jika sejak awal ada sosialisasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah Sumatera Utara dengan pemerintah Aceh.

Baca Juga: Basarnas Beberkan Risiko Evakuasi Pesantren Al Khoziny, Akses Hanya Lewat Gorong-Gorong 60 Cm

“Kalau suasananya gaduh begini, baru Gubernur Sumatera Utara menjelaskan secara shock,” gamblangnya dilansir dari youtube Metro TV.

“Kenapa enggak dari tadi atau dari dulu? Sebelum itu kan, ini gubernur bertetangga, kenapa enggak ada sounding, sosialisasi, komunikasi? Kan bisa,” imbuhnya.

Menurutnya, sebagai daerah yang bertetangga, koordinasi lebih awal sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman di masyarakat.

Haji Uma juga menyoroti sikap yang dianggap ambigu dalam kebijakan tersebut. Awalnya, kendaraan berplat Aceh yang beroperasi di Medan disebut diwajibkan mengganti plat sementara menjadi BK.

Baca Juga: 15 Lokasi Masih Jadi Target, Basarnas Kirim Suplemen Lewat Celah Beton Pada Korban

Namun belakangan, pernyataan tersebut diklarifikasi hanya sebatas imbauan. Perubahan narasi ini menimbulkan multitafsir di masyarakat dan memperbesar polemik.

Ia menambahkan bahwa di Aceh sendiri, banyak kendaraan berplat BK dari Sumatera Utara yang beroperasi tanpa dipermasalahkan.

Karena itu, kebijakan yang terkesan menargetkan kendaraan berplat Aceh di Medan dinilai tidak adil dan berpotensi menimbulkan ketidakharmonisan antarwilayah.

Baca Juga: Pergeseran Bordes 10 Cm Usai Gempaan Ancam Nyawa Korban Ponpes Sidoarjo

Lebih jauh, Haji Uma mengingatkan bahwa hubungan dagang antara Aceh dan Sumatera Utara sangat erat.

Banyak kendaraan dari Aceh membawa penumpang atau barang ke Medan, sementara kendaraan dari Medan juga masuk ke Aceh untuk mengambil hasil bumi.

Halaman:

Tags

Terkini