bisnisbandung.com - Pergantian Erick Thohir dari Menteri BUMN menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mendapat sorotan dari Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Menurutnya, langkah Presiden Prabowo Subianto ini tidak lepas dari banyaknya catatan kritis terhadap kinerja Erick selama memimpin BUMN, terutama terkait perusahaan negara yang masih merugi.
Harapan publik agar BUMN lebih sehat dan memberi kontribusi positif bagi negara dinilai belum maksimal.
Baca Juga: KPAI Wanti - Wanti Kasus Keracunan Program MBG Bisa Tinggalkan Trauma Psikologis
“Setelah Pak Erick Thohir beberapa waktu yang lalu ditunjuk jadi Menteri BUMN, sebenarnya kan banyak sekali catatan kritis terkait dengan BUMN, terutama BUMN-BUMN yang merugi,” katanya dilansir dari youtube Kompas TV.
“Satu sisi, harapan besar dari rakyat supaya perusahaan pemerintah itu memberikan insentif yang lebih sehingga perusahaan menjadi sehat, dan tentu saja negara yang kemudian akan mendapatkan keuntungan positif,” terusnya.
Adi juga menilai Erick jauh lebih sesuai di bidang kepemudaan dan olahraga. Dengan jejaring luas, perhatian serius pada olahraga, serta kedekatan dengan generasi muda, Erick dianggap mampu membawa energi baru di kementerian tersebut.
Baca Juga: Lebih dari 5.000 Kasus Keracunan, KPAI Bongkar Masalah Program Makan Bergizi Gratis
“Tapi kemudian Pak Erick dinilai tidak terlampau maksimal, terutama memasuki pemerintahan yang baru ini. Wajar kalau kemudian posisinya digeser menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga,” lugasnya.
Bahkan, ia dipandang sebagai figur inspiratif bagi anak muda usia 17–45 tahun, baik dalam dunia bisnis maupun olahraga.
Selain itu, kepemimpinan Erick sebagai Ketua PSSI juga menjadi catatan positif. Di bawah kendalinya, sepak bola Indonesia meraih banyak apresiasi dan mulai berbicara di level internasional.
Baca Juga: Gara-Gara Video Celotehan 'Rampok Uang Negara' Viral, Wahyudin Moridu Resmi Dipecat PDIP
“Karena sepak bola kita harus diakui, ketika dipimpin oleh Erick, banyak sekali yang mengapresiasi. Dan yang paling penting, sepak bola kita sudah banyak berbicara di level internasional,” tuturnya.
Karena itu, publik berharap ia tetap mempertahankan posisinya di PSSI untuk menjaga momentum perkembangan sepak bola nasional.