Bisnisbandung.com Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, setelah video percakapannya viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, terlontar ucapan tidak pantas yang menyinggung soal merampok uang negara.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyatakan keputusan pemecatan diambil setelah partai melakukan klarifikasi dan investigasi internal.
Baca Juga: Menkeu Optimis Investor Asing dan Dana Dalam Negeri Akan Masuk ke Indonesia
Politikus PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, menegaskan bahwa viralnya video itu langsung ditindaklanjuti secara cepat oleh struktur partai.
Menurutnya, meski rekaman dibuat sejak beberapa bulan lalu, substansi ucapan Wahyudin tetap dinilai melanggar norma etika dan tidak bisa ditoleransi.
“Dan kami enggak usah eksplorasi dalam-dalam ya, enggak usah investigasi dalam-dalam, enggak usah klarifikasi,” ujarnya dilansir dari youtube CNN Indonesia.
Baca Juga: Dirut Pertamina Ungkap Penambahan Pasokan BBM Kemungkinan Hanya Cukup hingga Akhir 2025
“Saat melihat video itu saja, buat kami ini sudah keterlaluan. Itu sudah banyak dari internal kami pun yang merasa bahwa ini tidak bisa dibenarkan,” terusnya.
Ia menambahkan, rekomendasi pemecatan muncul setelah DPD dan DPC PDIP Gorontalo memanggil serta meminta klarifikasi dari yang bersangkutan.
Aryo Seno juga menjelaskan bahwa partai menghargai kewenangan Badan Kehormatan DPRD Gorontalo yang sedang menyelidiki lebih lanjut terkait motif pembuatan dan penyebaran video tersebut.
Baca Juga: Di Tengah Krisis Global, RI Tegaskan Semangat Multilateralisme di Sidang Umum PBB ke-80
Namun, dari sisi PDIP, pernyataan Wahyudin dianggap sudah cukup menjadi dasar untuk memberikan sanksi pemecatan.
Dengan keputusan ini, PDIP ingin menegaskan komitmen menjaga integritas kader, terutama yang sedang mengemban jabatan publik.