Bisnisbandung.com - Anggota DPD RI Alviansyah Komeng kembali mencuri perhatian saat mengikuti rapat kerja bersama Kementerian Kehutanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dalam forum itu Komeng menyoroti isu lingkungan mulai dari hilangnya hutan adat di Jawa Barat hingga masalah banjir yang kerap melanda Jakarta.
Dalam kesempatan itu Komeng juga mengungkap instruksi dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akrab disebut KDM.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Promosi Qodari Dibaca Sebagai Restu Prabowo pada Politik Manipulatif
Komeng menilai Jawa Barat sering kali dituding menjadi biang kerok banjir Jakarta.
Padahal persoalan utamanya juga terkait hilangnya ruang terbuka hijau di ibu kota.
“Makin hilangnya hutan dan lahan hutan seperti di Ciamis, hutan adat sudah hampir hilang. Permasalahan memang kadang-kadang sampai ke Jakarta, tapi kita selalu disalahkan,” kata Komeng yang dikutip dari youtube DPD RI.
Menurutnya Dedi Mulyadi menekankan pentingnya menjaga hutan, satwa, hingga mata air demi kelestarian lingkungan.
“KDM adalah Komeng dan Mulyadi sudah memerintahkan untuk menjaga hutan bagaimana menjaga satwa, mata air, bahkan malam,” ujarnya.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Prabowo Dinilai Gagal Jauhkan Pemerintahan dari Bayang-Bayang Jokowi
Komeng menyebut adanya dilema yang dihadapi pemerintah daerah yakni menjaga kelestarian hutan sekaligus harus membuka lahan demi kebutuhan pangan nasional.
“Di tengah upaya menjaga kelestarian hutan yang kian menyusut, memang agak sulit. Di satu sisi harus membuka hutan untuk pangan supaya jadi lumbung pangan, tapi di sisi lain hutannya makin hilang. Itu dari Jabar saja,” tuturnya.
Komeng juga menyinggung bahwa setiap kali banjir melanda Jakarta, Jawa Barat kerap dijadikan kambing hitam.
Padahal menurutnya hilangnya hutan dan kawasan resapan air di Jakarta juga punya andil besar.
Baca Juga: Pidato Perdana Menpora Erick Thohir: Olahraga sebagai Alat Pemersatu Bangsa