Bisnisbandung.com - Erick Thohir resmi meninggalkan kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) usai ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Hampir enam tahun menjabat Erick Thohir meninggalkan jejak panjang dalam menata perusahaan pelat merah.
Mulai dari bersih-bersih, menutup BUMN yang sakit, hingga memangkas jumlahnya jadi hanya 47 perusahaan.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Menpora, Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Pengganti Menteri BUMN
Sejak dilantik pada 23 Oktober 2019 Erick Thohir langsung tancap gas melakukan "operasi bersih-bersih".
Sejumlah kasus besar dibongkar, seperti skandal Garuda Indonesia, Jiwasraya, Asabri, hingga dana pensiun BUMN.
Kasus paling disorot yakni penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang menyeret Dirut Garuda kala itu.
Erick Thohir tak ragu memberhentikan sang bos maskapai.
Tak berhenti di situ Erick Thohir juga melaporkan dugaan korupsi pengadaan pesawat Garuda yang ditaksir merugikan negara Rp8,8 triliun ke Kejaksaan Agung pada 2022.
Baca Juga: M. Qodari Resmi Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Tegaskan Peran KSP di Pemerintahan
Mega kasus Jiwasraya dan Asabri pun masuk radar Erick Thohir dengan total kerugian negara lebih dari Rp40 triliun.
Selain bersih-bersih Erick Thohir juga memangkas jumlah BUMN dari 142 perusahaan menjadi hanya 47.
Langkah itu ditempuh dengan menutup BUMN sakit seperti PT Merpati Nusantara Airlines, PT Kertas Leces, PT Iglas, hingga PT Industri Sandang Nusantara.
Baca Juga: Tajam! Rocky Gerung Soroti Kelemahan Pendekatan Menkeu Purbaya