Bisnisbandung.com - Tokoh reformasi Amien Rais kembali mengeluarkan kritik pedas soal korupsi di Indonesia.
Dalam pernyataannya yang diunggah lewat kanal youtubenya, Amien Rais menyebut korupsi sudah menjadi “way of life” di negeri ini dan kian mengakar hingga level elite.
Menurut Amien Rais bentuk korupsi paling ganas adalah state capture corruption atau ketika lembaga negara justru bersatu menggunakan kekuasaan untuk memperkaya diri.
Baca Juga: Wamenkomdigi Rangkap Jadi Kepala BKP, Status Komisaris Dipertanyakan
Ia menyinggung fenomena “waskat” atau pengawasan melekat pada era 1980-an yang sering berubah jadi praktik “tahu sama tahu”.
“Korupsi sudah jadi penyakit mental. Ada kesepakatan bersama bahwa ini public enemy number one. Tapi faktanya praktik ini masih subur,” kata Amien Rais.
Amien Rais mengingatkan KPK yang didirikan tahun 2002 di era Presiden Megawati sempat harum di masa kepemimpinan Taufiequrachman Ruki (2003–2007).
Namun menurutnya kini lembaga antirasuah itu kehilangan wibawa.
Ia menuding mantan Presiden Jokowi berperan besar dalam pelemahan KPK lewat revisi UU KPK.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Menpora, Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Pengganti Menteri BUMN
Aturan baru yang mewajibkan izin Dewan Pengawas untuk penyadapan hingga menjadikan pegawai KPK sebagai ASN dianggap membuat KPK ompong.
“Menurut pakar hukum Abdul Fikar Hajar, langkah Jokowi itu memang dimaksudkan untuk melemahkan KPK. Beliau bilang Jokowi sudah putus urat malunya,” ujar Amien Rais.
Amien Rais juga menyinggung praktik korupsi di sektor perbankan sejak lama.
Ia menyebut modus “kredit siluman” di bank pemerintah di mana dana triliunan bisa digelapkan lewat secret deal antara pengusaha nakal, direksi bank, hingga aparat penegak hukum.
Baca Juga: M. Qodari Resmi Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Tegaskan Peran KSP di Pemerintahan