Bisnisbandung.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Amran menegaskan tidak akan segan mencopot pegawainya yang terbukti bermain proyek hingga menerima fee.
Amran mencontohkan dirinya sudah mencopot tiga pegawai Kementan yang terbukti menerima aliran dana proyek senilai Rp 10 miliar.
Baca Juga: Wamenkomdigi Rangkap Jadi Kepala BKP, Status Komisaris Dipertanyakan
Menurutnya pembersihan internal harus terus dilakukan agar program pertanian berjalan sesuai harapan.
Dikutip dari youtube kompas, Amran menjelaskan "Kalau ada yang korupsi di pertanian langsung saya gerek."
"Saya sudah cabut anggaran perjalanan dinas, biaya kantor, seminar di hotel. Kalau ada fee yang minta-minta, saya sikat," kata Amran.
Amran juga mengingatkan bahwa dirinya diberi kepercayaan oleh Presiden untuk mengelola anggaran besar, mencapai Rp 29 triliun.
Karena itu ia siap mundur jika terbukti bermain-main dengan uang rakyat.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Menpora, Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Pengganti Menteri BUMN
"Kalau ada Rp 1 masuk ke saya, kalian datang tagih. Pada detik itu juga saya mundur dari jabatan Menteri," tegasnya.
Tak hanya kepada pejabat, Amran juga memberi pesan moral kepada mahasiswa, khususnya dari organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Ia mengajak generasi muda untuk ikut mengawal sektor pertanian dan berani bersuara jika ada praktik mafia.
Dalam kesempatan itu Amran menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya sudah lebih dari 200 hingga 300 kasus dugaan korupsi di Kementan diteruskan ke aparat penegak hukum.
Baca Juga: M. Qodari Resmi Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Tegaskan Peran KSP di Pemerintahan