nasional

Mini Radical Break! Rocky Gerung Prediksi Reshuffle Kabinet Periode Kedua Prabowo

Rabu, 10 September 2025 | 14:00 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo baru-baru ini belum sepenuhnya merupakan langkah besar atau radical break.

Menurut Rocky Gerung perombakan kali ini masih bersifat parsial dan kemungkinan besar akan ada reshuffle kabinet lanjutan pada periode kedua.

"Ini reshuffle parsial tapi tetap memberi sinyal akan ada break lebih besar. Jadi bisa dianggap sebagai cicilan pertama," kata Rocky Gerung dalam kanal YouTubenya.

Baca Juga: Hotman Paris Tegaskan Nadiem Makarim Tak Lagi Berperan dalam Investasi Telkomsel di Gojek

Rocky Gerung menjelaskan reshuffle kali ini memang mengganti beberapa pos penting.

Termasuk Menteri Keuangan namun komposisi partai politik masih dominan diisi oleh Golkar dan sejumlah figur proksi Jokowi.

Hal itu membuat publik menilai belum ada jarak yang signifikan antara pemerintahan Prabowo dan rezim sebelumnya.

"Kalau posisi-posisi kunci yang dianggap proksinya Jokowi diganti, barulah bisa disebut radical break. Sekarang ini belum meskipun ada indikasi Prabowo mulai mencicil jarak dengan Jokowi," ujarnya.

Rocky Gerung menyebut reshuffle kali ini adalah bentuk respons Prabowo terhadap desakan publik pasca aksi demonstrasi besar beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Resmi Pamit dari Jabatan Menteri Keuangan, Sri Mulyani: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia

Menurutnya perubahan kabinet adalah cara presiden untuk meredakan kegelisahan rakyat sekaligus membuka ruang kepercayaan baru terhadap pemerintah.

"Prabowo sedang berusaha membangun identitas pemerintahannya sendiri, tidak lagi terbaca sebagai perpanjangan tangan rezim lama. Tapi prosesnya dilakukan bertahap," jelasnya.

Lebih jauh Rocky Gerung juga menilai masih ada “wilayah abu-abu” dalam reshuffle kali ini.

Misalnya posisi Menteri Hukum yang masih dirangkap oleh Menteri Pertahanan serta belum jelasnya siapa yang akan mengisi kursi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Baca Juga: Audit BPKP Tegaskan Tak Ada Mark Up, Hotman Paris: Unsur Korupsi Belum Terbukti

Halaman:

Tags

Terkini