Bisnisbandung.com - Mantan Ketua MPR Amien Rais menyoroti Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai “badut politik” karena dinilai ikut membela Jokowi terkait isu ijazah palsu.
Pernyataan Amien Rais ini disampaikannya melalui youtubenya.
Amien Rais menilai sejak Jokowi menjabat presiden banyak dosen UGM direkrut menjadi pejabat tinggi negara mulai dari menteri, Dirjen, Irjen, hingga komisaris BUMN.
Baca Juga: Wamen Prabowo Terjerat Kasus, Istana Ungkap Reshuffle Belum Jadi Kepastian
Menurut Amien Rais langkah tersebut dilakukan untuk melindungi Jokowi yang dianggap tidak memiliki ijazah asli S1 Fakultas Kehutanan UGM.
“Seandainya publik mengetahui Jokowi tidak pernah lulus, satu-satunya lembaga yang bisa membela dirinya at all cost adalah UGM,” kata Amien Rais.
Ia menambahkan Rektor UGM saat itu, Pratikno berperan mengatur strategi agar tokoh-tokoh kunci kampus mendukung Jokowi.
Amien Rais juga menyinggung tradisi akademik UGM yang menjunjung tinggi kejujuran intelektual.
Ia mengenang pengalamannya sebagai mahasiswa dan dosen di mana plagiarisme dianggap pelanggaran serius.
Baca Juga: Anggota DPR Nilai Tunjangan Rumah Rp50 Juta Lebih Hemat daripada Fasilitas Rumah Dinas
Namun menurut Amien Rais apa yang dilakukan Jokowi justru bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
Tak hanya itu Amien Rais menyoroti Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, PhD, yang disebutnya mengabaikan panca prasetya alumni UGM dan memiliki riwayat bisnis gagal senilai Rp 9 miliar.
“Ini menjadikan UGM memalukan dan ikut terseret dalam politik,” ujarnya.
Amien Rais menegaskan jika proses hukum terkait ijazah Jokowi berjalan objektif Jokowi akan menerima ganjaran yang setimpal.
Baca Juga: BMKG Jelaskan Gempa Bekasi Tidak Berbahaya, tapi Kondisi Tanah Bisa Tingkatkan Risiko