Mulai dari belum maksimalnya perpindahan lembaga pemerintahan, maraknya praktik prostitusi yang mencoreng citra IKN hingga anggaran yang kerap dipertanyakan publik.
“Ada tapi seperti tiada. Jangan sampai IKN jadi kota layu yang hidup segan mati tak mau,” kritik Adi tajam.
Dengan posisinya sebagai wakil presiden termuda banyak yang menanti kiprah Gibran di panggung nasional.
Baca Juga: Nirina Zubir Hadapi Kutukan Maut di ‘Panggilan Dari Kubur’, Siap Bikin Merinding
“Bagi saya siapa pun yang pindah ke sana itu teknis. Tapi kalau Wapres yang mulai itu simbol politik yang besar,” tegas Adi.
Dia juga mendorong agar segala potensi spekulasi soal masa depan IKN segera dihentikan dengan tindakan nyata.
“Sudah saatnya IKN dioperasikan. Jangan hanya ramai di media tapi sepi di lapangan,” tutupnya.***