nasional

4 Lapisan Masalah Era Prabowo Versi Okky Madasari: Dari Warisan Jokowi Sampai Nasionalisme

Jumat, 20 Juni 2025 | 13:00 WIB
Penulis Okky Madasari (dok youtube Okky Madasari)


Bisnisbandung.com - Penulis dan sosiolog Okky Madasari mengkritisi pernyataan Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya Prabowo sering mengulang soal nasionalisme dan adanya campur tangan asing dalam berbagai masalah di Indonesia.

Okky menilai bahwa pernyataan tersebut justru menutupi berbagai masalah nyata yang sedang dihadapi bangsa ini.

Baca Juga: Angkat Cerita Rakyat Malin Kundang dalam Balutan Thriller Modern, Produksi Come and See Pictures

"Pak Prabowo selalu bilang kita ini bangsa besar tapi kenapa bangsa besar ini susah mendapat pekerjaan? Kenapa PHK terus terjadi? Kenapa warga lokal tidak pernah dilibatkan dan tidak mendapatkan hasil dari eksploitasi sumber daya alam di daerahnya sendiri?" ujar Okky yang dikutip dari youtube Forum Keadilan TV.

Dia menyoroti pola penjajahan modern yang terus berlangsung dalam bentuk penguasaan dan kontrol sumber daya alam oleh kekuasaan yang lebih besar.

Kasus sengketa pulau di Aceh dan Raja Ampat pun menurutnya adalah contoh nyata bagaimana kedaulatan masyarakat lokal sering diabaikan.

Okky juga menilai narasi yang dibangun Prabowo tentang ancaman asing dan LSM yang dibiayai asing sebagai bagian dari strategi membangun musuh bersama.

"Ini teknik lama pemerintah otoriter untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah sebenarnya," ujarnya.

Baca Juga: “Masih Banyak yang Lebih Penting” Irma Suryani Minta Publik Sabar Soal Surat Purnawirawan

Menurut Okky narasi xenofobia dan nasionalisme sempit ini membangkitkan ketakutan dan kecurigaan terhadap pihak luar agar publik tidak fokus pada permasalahan domestik.

Seperti kemiskinan yang masih meluas dan ketidakadilan sosial.

Dia menegaskan bahwa strategi ini membuat pemerintah tampak lepas tangan terhadap masalah fundamental yang seharusnya diatasi.

Lebih jauh Okky memaparkan empat persoalan utama yang dihadapi pemerintahan saat ini: warisan masalah dari pemerintahan sebelumnya, ketidakmampuan memimpin negara secara independen, populisme ekstraktif yang menguntungkan elit, serta upaya membangun nasionalisme sempit untuk menutupi kekurangan tersebut.

 Baca Juga: Jurnalis Senior Soroti Kebijakan Jokowi Banyak Dianulir, Prabowo Dinilai Tunjukkan Arah Berbeda

Halaman:

Tags

Terkini