nasional

Marak Penyelewengan di Pemerintahan, Presiden Prabowo Peringatkan: Jangan Anggap Negara Ini Bisa Ditipu!

Selasa, 3 Juni 2025 | 19:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto di hari Pancasila (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan peringatan tegas terhadap berbagai pihak yang mencoba menyalahgunakan kekuasaan dan melemahkan negara.

Ia menegaskan bahwa negara tidak boleh dianggap lemah, tidak dapat dipermainkan, dan tidak bisa ditipu oleh siapa pun, termasuk oleh oknum dalam pemerintahan sendiri.

Presiden menyoroti situasi global yang penuh ketidakpastian, konflik antarnegara besar, serta tantangan dari disrupsi teknologi dan perubahan sosial yang cepat.

Baca Juga: Pengamat Sebut Penanganan Kasus Ijazah Jokowi Lambat, Risiko bagi Program Pro-Rakyat Prabowo

“Ketika sekarang dunia dihadapkan pada ketidakpastian global, penuh dengan konflik antara negara-negara besar, penuh dengan tantangan globalisasi, disrupsi teknologi, perubahan sosial yang cepat,” terangnya.

“Di mana yang kuat akan memaksa yang lemah untuk patuh kepada kehendak yang kuat, Indonesia harus bertahan hidup,” lanjutnya.

Dalam konteks itu, ia menekankan pentingnya menjaga kekuatan nasional, terutama dengan memperkuat integritas para pemimpin dan pejabat publik di semua tingkatan.

Meski Indonesia telah mencapai posisi sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia dan ekonomi ke-16 terbesar secara global, Prabowo menyebut masih banyak tantangan internal yang harus dibenahi.

Baca Juga: Lemari Pakaian Dekoruma, Pilihan Tepat untuk Hunian Minimalis yang Modern!

Salah satu yang paling disorot adalah sikap mental para elite bangsa yang dinilai masih kerap terjerumus dalam praktik korupsi, manipulasi, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Dalam pesannya, Presiden menekankan bahwa momentum Hari Pancasila harus dijadikan sebagai titik balik untuk memperkuat kembali nilai-nilai luhur bangsa.

“Saya sebagai Presiden Republik Indonesia melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan,” ujarnya.

Ia menyerukan reformasi internal di seluruh lembaga negara dan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar hukum, tanpa pandang bulu.

Baca Juga: Jaga Momentum Ekonomi, Sri Mulyani Beberkan Paket Stimulus Buat Juni-Juli

Halaman:

Tags

Terkini