Feri mengingatkan bahwa Jokowi wajib menjaga keterbukaan informasi dan tidak boleh mudah tersinggung.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar kasus ini tidak menjadi catatan kelam dalam sejarah demokrasi Indonesia.
"Kalau benar-benar tidak ada yang disembunyikan kenapa harus takut buka ijazah?" pungkasnya.***