nasional

Pernyataan Prabowo Soal Israel Dinilai Kontroversial, MUI Tegaskan Sikap Tegas Anti Penjajahan

Kamis, 29 Mei 2025 | 17:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengakui Israel sebagai negara, asalkan Palestina lebih dulu meraih kemerdekaan penuh.

Namun, pernyataan tersebut menimbulkan beragam reaksi, baik dari kalangan tokoh nasional maupun organisasi keagamaan.

Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai pernyataan Presiden Prabowo sebagai langkah yang mengejutkan dan berpotensi kontroversial.

Baca Juga: Menegangkan! Film Horor ‘Lorong Kost’ akan Segera Tayang, Tunggu Apalagi Cek Selengkapnya

“Presiden Prabowo Subianto baru saja menyampaikan pernyataan yang cukup mengejutkan, yakni bahwa pemerintah Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dan mengakui Israel sebagai negara,” ungkapnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.

Menurutnya, meski disampaikan dalam konteks solusi dua negara (two-state solution), pernyataan tersebut berisiko menimbulkan resistensi publik, khususnya dari kelompok masyarakat yang selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan dalam bentuk apa pun.

Hersubeno menyebut bahwa respons masyarakat di media sosial menunjukkan adanya penolakan luas terhadap pernyataan tersebut.

“Karena begitu ucapan itu menyebar di media sosial, saya banyak sekali membaca komentar-komentar yang negatif dari para netizen,” terangnya.

Baca Juga: Beby Tsabina Bergabung di Film ‘Si Paling Aktor’, Simak Sinopsis dan Informasi Lengkapnya!

Ia menggarisbawahi bahwa penolakan bukan hanya datang dari netizen biasa, tetapi juga dari para aktivis dan tokoh gerakan Islam yang memiliki rekam jejak panjang dalam mendukung perjuangan Palestina.

Dalam konteks ini, ia mengingatkan bahwa dukungan dari dalam negeri sangat penting untuk dipertimbangkan oleh Presiden Prabowo, terutama dalam situasi politik yang sedang dinamis dan penuh tantangan.

Lebih jauh, Hersubeno menilai bahwa langkah Prabowo, meskipun dapat dilihat sebagai terobosan dalam diplomasi internasional, sulit untuk diwujudkan secara praktis.

Ia mempertanyakan sejauh mana Israel bersedia memenuhi syarat utama yakni pengakuan penuh atas kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: “Hanya Punya Jokowi yang Diupload 2019” Rismon Sianipar Terus Persoalkan, Kini Digitalisasi Skripsi di UGM

Halaman:

Tags

Terkini