Aryo Seno menegaskan bahwa sorotan ini bukan sekadar soal nama baik partai, tetapi juga menyangkut prinsip etika komunikasi politik yang seharusnya dijaga oleh pejabat negara, apalagi dalam konteks isu sensitif.
“Nah, maka dalam konteks tersebut ini kami rasa sudah terlalu tidak baik dan keterlaluan. Sebagai seorang menteri, beliau punya suatu jabatan yang sangat mentereng dan tanggung jawab yang sangat besar untuk menuntaskan berbagai persoalan,” lugasnya.***
Baca Juga: BEM UGM Dikritik Ade Armando, Dari Mosi Tidak Percaya Hingga Tuduhan Politik