Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyebut bahwa peta kekuatan politik nasional kini mengalami pergeseran signifikan.
Menurutnya Jawa Barat mulai menjadi pusat perhatian politik nasional.
Menggantikan dominasi Jakarta yang selama ini dianggap sebagai barometer kekuasaan.
Baca Juga: “Tiga Bubur Panas di Meja Prabowo” Said Didu: Solo, Oligarki, dan Perebutan Kekuasaan
"Kiblat politik Indonesia perlahan bergeser. Hari ini bukan lagi Jakarta tapi Jawa Barat yang jadi panggung utama," ujar Adi dalam youtubenya.
Adi menilai banyak indikator yang menunjukkan bahwa dinamika politik di Jawa Barat kini sangat memengaruhi arah kebijakan dan strategi kekuasaan nasional.
Salah satunya banyak figur politik nasional yang kini berlomba tampil di Jabar entah sebagai calon gubernur, tokoh relawan, maupun simpul partai.
“Setelah Pilpres 2024, arus politik nasional mengalami desentralisasi. Jawa Barat adalah provinsi dengan pemilih terbesar di Indonesia dan itu jadi magnet baru kekuasaan,” tegas Adi.
Baca Juga: DPR Desak PLN Jujur ke Rakyat: Setelah Diskon Kok Tagihan Listrik Meledak?
Adi juga menyoroti munculnya sejumlah nama besar di Jawa Barat termasuk Dedi Mulyadi yang disebut-sebut sebagai figur kuat Gubernur Jabar.
Selain itu beberapa tokoh nasional lain mulai membangun simpul dukungan di provinsi ini.
“Bukan rahasia lagi elite-elite nasional banyak yang geser panggungnya ke Jabar. Mereka sadar siapa yang menguasai Jawa Barat, punya peluang besar menata ulang konfigurasi kekuasaan nasional ke depan,” ungkap Adi.
Adi menambahkan dominasi Jakarta selama ini sebagai pusat lobi, politik anggaran, dan basis elite kekuasaan mulai terpecah.
Jawa Barat dengan keunggulan demografis, ekonomi, dan budaya politiknya yang dinamis kini menjadi titik tumpu baru.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pemimpin Paling Atraktif, Waketum Projo: Ahok dan Jokowi Masih Kalah