“Dengan menyerang legalitas Gibran lewat narasi dinasti dan pelanggaran etika MK, mereka ingin membentuk opini bahwa Prabowo naik karena kecurangan sistemik. Ini yang berbahaya,” jelasnya.
Ia memperingatkan bahwa strategi semacam ini dapat memicu ketidakstabilan politik dan memperkeruh transisi kekuasaan yang seharusnya berjalan damai.
Norman menyebutkan jika motif di balik serangan terhadap Jokowi dan Gibran tidak segera dihentikan maka pemerintahan Prabowo bisa mengalami tekanan politik sejak hari pertama.
"Agenda oposisi ini bisa berujung pada kegagalan nasional kalau terus-menerus menciptakan ketegangan sosial dan politik. Ini bukan tentang evaluasi tapi soal menyiapkan panggung kegaduhan," tandasnya.***