bisnisbandung.com - Figur Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi sorotan tajam publik setelah sejumlah langkah kebijakan yang dinilai berani, cepat, dan efektif mencuri perhatian nasional.
Salah satu pengamat yang menyoroti hal ini adalah pegiat media sosial Alifurrahman. Ia menduga kuat bahwa langkah-langkah Dedi yang luar biasa belakangan ini bukan sekadar kebijakan biasa.
Melainkan bagian dari skenario politik jangka panjang yang mengarah ke Pemilihan Presiden 2029.
Baca Juga: Uang Pensiun Kantor Pos Dipotong Tanpa Penjelasan, Agustin Minta Direktur Bertindak Adil
Salah satu program yang dianggap mencerminkan kekuatan politik dan dukungan struktural adalah kebijakan penempatan anak-anak nakal dan pelaku kriminal remaja ke dalam barak militer.
“Jadi ya, kalau ini tidak ada dukungan dari pusat, itu rasanya mustahil. Apalagi seperti program masuk barak, anak-anak masuk barak TNI, itu kalau enggak ada intervensi, rasanya sulit sekali,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Seword TV, Sabtu (3/5).
Bagi Alifurrahman, efektivitas dan kecepatan realisasi program ini menunjukkan adanya koordinasi yang erat antara Dedi Mulyadi dan institusi negara, khususnya TNI. Hal ini dinilainya tidak mungkin dilakukan tanpa sokongan kuat dari tingkat pusat.
Baca Juga: Viral Program Barak Militer untuk Anak, Ini Penjelasan Lengkap Dedi Mulyadi
Lebih jauh, Alifurrahman menilai pembongkaran bangunan besar di kawasan Puncak Bogor, termasuk proyek bernama Hibisc yang baru beroperasi dua bulan, menjadi indikator lain bahwa Dedi Mulyadi memiliki kekuatan eksekutif yang tidak biasa.
Ia mencermati tidak adanya protes atau perlawanan publik yang mencolok atas tindakan tersebut.
Bahkan, dua menteri sekaligus yang juga merupakan ketua umum partai politik, Bahlil Lahadalia dan Zulkifli Hasan turut memberikan persetujuan atas kebijakan ini.
Dalam pengamatan Alifurrahman, situasi ini memperlihatkan bahwa Dedi Mulyadi tengah disiapkan oleh kekuatan politik besar untuk panggung nasional.
Ia memprediksi bahwa Partai Gerindra kemungkinan besar tengah mempersiapkan Dedi sebagai calon presiden untuk 2029.
Baca Juga: Kesejahteraan Guru Honorer Ditingkatkan, Mendikdasmen Umumkan Program Bantuan Baru