nasional

Gibran Soroti Peluang Emas Bonus Demografi, Ini Pesan untuk Generasi Muda

Senin, 21 April 2025 | 10:00 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (dok instagram Gibran)


Bisnisbandung.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali mencuri perhatian publik lewat monolog inspiratif yang ia unggah di akun Instagram miliknya.

Dalam unggahan tersebut Gibran membahas peluang besar Indonesia di tengah bonus demografi.

Selain itu  Gibran melihat kebangkitan kreativitas anak muda di berbagai sektor termasuk film dan olahraga.

Baca Juga: ‘Ini Bukan Negosiasi’ Pengamat Heran Pemerintah Malah mengalah dengan Amerika Serikat

Menurut Gibran Indonesia saat ini tengah berada di titik krusial dalam sejarah peradaban bangsa.

Ia menyebut masa bonus demografi sebagai kesempatan emas yang hanya terjadi sekali dalam satu generasi.

Gibran menjelaskan "Sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif."

"Ini adalah peluang besar bukan sekadar angka statistik tapi jawaban untuk masa depan Indonesia," ujar Gibran.

Gibran menilai meski dunia tengah dihadapkan pada tantangan global seperti perang dagang, ketegangan geopolitik, hingga perubahan iklim, Indonesia tetap harus tumbuh lincah dan adaptif.

Baca Juga: Tarif Impor Tekstil Indonesia Naik Jadi 47 Persen, Efektivitas Negosiasi Pemerintah Dipertanyakan

"Sebagai negara besar kita harus tetap bisa menavigasi perubahan dengan sigap. Generasi mudalah yang akan jadi tulang punggung kemajuan itu," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Dalam monolog tersebut Gibran juga memberikan apresiasi terhadap kesuksesan film animasi Jumbo karya anak bangsa yang saat ini telah menembus 4 juta penonton.

"Saya menonton film Jumbo hasil karya animator muda Indonesia. Film ini bukan hanya sukses di dalam negeri tapi juga akan tayang di 17 negara Asia dan Eropa. Ini era baru industri animasi Indonesia," ujarnya.

Tak hanya di bidang film Gibran juga menyoroti keberhasilan Timnas Indonesia U-17 yang berhasil lolos ke Piala Dunia lewat jalur kualifikasi.

Baca Juga: Sekolah Rakyat Dikritik, Pengamat Kebijakan Publik Pertanyakan Dana Boarding School Dari Mana

Halaman:

Tags

Terkini