nasional

Marak Kasus Kriminal di Kedokteran, Kriminolog UI Bongkar Pemicu Modus Kejahatan

Jumat, 11 April 2025 | 20:15 WIB
Polisi Sebut Dokter Pelaku Rudapaksa Anak Pasien di RSHS Sudah Lama Memiliki Fantasi Seksual Tersendiri (Foto: X.com @neVerAl0nely )

bisnisbandung.com - Maraknya kasus kriminal yang melibatkan tenaga medis di Indonesia memunculkan kekhawatiran baru di tengah masyarakat.

 Dari pelecehan hingga pemerkosaan, sejumlah kasus belakangan ini menyeret profesi dokter ke dalam pusaran krisis kepercayaan.

 Salah satu kasus terbaru bahkan melibatkan peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Unpad di Rumah Sakit Hasan Sadikin, yang semakin memperburuk citra dunia medis nasional.

Dalam menanggapi fenomena ini, Haniva Hasna, Kriminolog dari Universitas Indonesia, memberikan analisis mendalam terkait penyebab dan dampaknya.

Baca Juga: Jangan Lagi Ngemis di Jalan! Dedi Mulyadi Semprot Peminta Sumbangan Masjid

 Ia menilai bahwa merebaknya kasus-kasus tersebut telah menimbulkan efek sosial yang serius, termasuk menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit dan para dokter secara umum.

“Karena yang kita pahami dalam beberapa bulan ini, kasus yang berhubungan dengan profesi dokter ini kan luar biasa, ya,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews.

Menurut Haniva, ketidakpercayaan ini bukan hanya berdampak pada hubungan antara masyarakat dan layanan kesehatan, tapi juga menciptakan ketakutan di kalangan generasi muda yang berminat menekuni profesi kedokteran.

Baca Juga: Skandal Ridwan Kamil & Lisa Makin Panas! Pengamat Sebut Jawaban Ridwan Kamil Tak Meyakinkan

“Ini, kalau saya boleh ngomong secara pribadi, dari beberapa  dari sekian banyak lah klien saya  anak-anak yang mau masuk kedokteran jadi takut,” terangnya.

 Tekanan sosial dan ketakutan terhadap potensi bullying serta diskriminasi dianggap menjadi hambatan baru bagi calon-calon dokter.

Fenomena kriminalitas di dunia medis juga dinilai menunjukkan perubahan dalam pola dan pelaku kejahatan.

Menurutnya, Jika dahulu masyarakat cenderung mengasosiasikan pelaku kejahatan dengan tampilan tertentu, saat ini pelaku bisa saja tampil rapi, teredukasi, dan bahkan mengenakan jas putih.

Baca Juga: Indonesia Gelap? Prabowo Tantang Para Pengkritik Maju ke Depan Berdialog!

Halaman:

Tags

Terkini