Bisnisbandung.com - Amerika Serikat resmi akan memberlakukan tarif impor sebesar 32% untuk produk-produk asal Indonesia mulai 9 April 2025.
Presiden Prabowo Subianto pun disebut telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi kebijakan Presiden AS Donald Trump tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno.
Baca Juga: Blok-Blok Kekuatan Baru akan Muncul Imbas Kebijakan Donald Trump, Prediksi Rocky Gerung
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia memiliki tiga strategi utama guna menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah situasi global yang tidak menentu.
1. Perluas Kerja Sama Dagang Multilateral, Sejak dilantik Prabowo diketahui aktif membangun kerja sama perdagangan dengan banyak negara.
Indonesia telah menandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang melibatkan negara-negara ASEAN, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, hingga Australia.
Tak hanya itu keanggotaan Indonesia di kelompok negara berkembang BRICS juga disebut sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar Amerika Serikat dan memperkuat kerja sama dagang multilateral.
Baca Juga: Respons Lambat Pemerintah Dinilai Memperburuk Dampak Kebijakan Tarif Trump
2. Danantara Jadi Andalan Baru, Strategi kedua yang disorot pemerintah adalah pemanfaatan Danantara sebuah platform di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI).
Melalui Danantara pemerintah mendorong percepatan hilirisasi sumber daya alam seperti mineral, migas, hingga hasil perkebunan.
“Lewat hilirisasi produk Indonesia bisa punya nilai tambah dan daya saing lebih tinggi di pasar internasional,” kata Noudhy yang dikutip dari youtube kompas.
3. Perkuat Daya Beli Lewat Program Sosial, Strategi ketiga menurut Kantor Komunikasi Kepresidenan adalah menjaga daya beli masyarakat.
Pemerintah menyiapkan program makan bergizi gratis serta pembentukan 80.000 unit Koperasi Desa Merah Putih untuk mendongkrak ekonomi pedesaan.
Baca Juga: Bukan Soal Tarif 32%, Ferry Latuhihin Ingatkan Ancaman Terbesar dari Kebijakan Trump