Bisnisbandung.com - Budayawan senior Mohamad Sobary menyuarakan kritik tajam terhadap Jokowi.
Hal itu Sobary sampaikan dalam sebuah pernyataan lewat kanal YouTube Anak Bangsa TV.
Sobary menilai maraknya tuntutan rakyat agar Jokowi diadili sebagai sinyal keresahan publik terhadap kepemimpinannya.
Baca Juga: Blok-Blok Kekuatan Baru akan Muncul Imbas Kebijakan Donald Trump, Prediksi Rocky Gerung
Sobary menjelaskan "Kelakuan politik Jokowi di masa lalu dinilai menyimpang dari aturan hukum."
"Rakyat terus menuntut agar ia diadili bukan di pengadilan negara tapi di pengadilan rakyat," ujar Sobary.
Menurutnya desakan ini muncul dari berbagai penjuru dan bukan sekadar opini kalangan elite.
“Tuntutan itu bukan main-main. Ini tuntutan rakyat bukan rekayasa. Mereka ingin pemimpin diadili karena merasa dikhianati,” kata Sobary.
Baca Juga: Respons Lambat Pemerintah Dinilai Memperburuk Dampak Kebijakan Tarif Trump
Sobary juga menyoroti dugaan upaya Jokowi melanggengkan kekuasaan melalui dinasti politik termasuk mempersiapkan anak-anaknya untuk panggung politik 2029.
Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk “penjualan politik” yang tidak sehat bagi demokrasi.
“Seorang pemimpin semestinya turun dengan tenang meninggalkan kesan baik. Tapi kalau yang tersisa justru kemarahan rakyat maka ada yang salah selama memerintah,” katanya.
Tak hanya itu Sobary juga mempertanyakan narasi yang menyebut Jokowi masih dicintai rakyat.
Ia menduga adanya upaya pencitraan yang dilakukan dengan mengatur massa untuk datang ke Solo demi berfoto dengan Jokowi.
Baca Juga: Bukan Soal Tarif 32%, Ferry Latuhihin Ingatkan Ancaman Terbesar dari Kebijakan Trump