bisnisbandung.com - Rocky Gerung menilai bahwa situasi politik dan ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Menurutnya, memburuknya persepsi dunia terhadap Indonesia dipicu oleh ketidakpastian politik serta demonstrasi yang belakangan ini merebak, yang turut memengaruhi stabilitas ekonomi.
Dalam analisisnya, ia menyoroti bahwa krisis ini bukan hanya tentang data ekonomi, tetapi juga soal persepsi global terhadap arah demokrasi Indonesia.
Baca Juga: M. Sobary: Hasan Nasbi Topengnya Dibuka oleh Teror Kepala Babi
Rocky Gerung menjelaskan bahwa krisis yang sedang dihadapi Indonesia dapat diproyeksikan melalui dua sudut pandang utama, yaitu politik dan ekonomi.
Dari sisi ekonomi, ia mengungkapkan adanya capital outflow yang signifikan, dengan arus modal keluar mencapai sekitar Rp50 triliun.
“Dari sudut pandang ekonomi, jelas bahwa berita-berita tentang Indonesia sudah menyebabkan capital outflow. Mungkin sekarang sudah Rp50 triliun modal yang kabur. Semua indeks yang menjadi ukuran kesehatan ekonomi memburuk,” ucapnya dilansir dari youtube pribadinya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap stabilitas Indonesia mulai goyah. Hal ini diperparah oleh melemahnya berbagai indikator ekonomi, termasuk sinyal investasi yang tertahan akibat ketidakpastian politik.
Baca Juga: Habis Revisi UU TNI Terbitlah Revisi UU Polri, Muradi: Perlukah?
“Seluruh program ekonomi yang diproyeksikan menuju pertumbuhan 8% sulit tercapai tanpa model kebijakan yang jelas,” ujar Rocky dalam pemaparannya.
Ia mengingatkan bahwa ketidakstabilan politik berdampak langsung pada kondisi ekonomi dan memicu kegugupan di kalangan pengambil kebijakan.
Rocky juga menyoroti demonstrasi besar-besaran yang terjadi akhir-akhir ini sebagai salah satu penanda krisis politik.
Demonstrasi tersebut tidak hanya menuntut kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat, tetapi juga memprotes potensi bangkitnya otoritarianisme dalam pemerintahan.
Baca Juga: Mudik Aman dan Nyaman! Dedi Mulyadi Ingatkan Pemudik untuk Waspada di Perjalanan