nasional

Teror Kepala Babi, Rocky Gerung: Bukti Gagal Berargumentasi dan Pengecut Banget!

Sabtu, 22 Maret 2025 | 16:00 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Insiden mengejutkan menimpa tim Bocor Alus dari majalah Tempo yang menerima kiriman kepala babi.

Mereka menerima kiriman kepala babi dengan kedua telinga terpotong tanpa identitas pengirim atau pesan yang menyertainya.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai tindakan ini sebagai bentuk teror yang dangkal dan pengecut.​

Baca Juga: Kesalahan Penalaran dalam Perhitungan Jaksa pada Kasus Tom Lembong, Analisis Pakar Hukum dan Pembangunan

"Ini jelas merupakan bentuk teror terhadap wartawan yang selama ini sangat kritis terhadap kekuasaan," ujar Rocky Gerung dalam youtubenya.​

Rocky Gerung menekankan bahwa teror semacam ini mencerminkan kegagalan dalam berargumentasi.

Menurutnya ketika seseorang atau kelompok tidak mampu berdebat secara sehat mereka cenderung menggunakan intimidasi.​

Rocky Gerung menjelaskan "Teror adalah bentuk paling kasar dari persaingan politik."

"Gagal untuk berargumentasi lalu memakai sentimen, gagal memakai sentimen lalu memakai hoaks, gagal memakai hoaks lalu memakai teror," tegasnya.​

Baca Juga: Pakar Hukum Sebut  Kasus Tom Lembong Penyimpangan Bukan Sekadar Kebijakan

Ia juga mengingatkan bahwa tindakan teror semacam ini justru merugikan pemerintah.

Publik cenderung menuduh aparat atau pihak berwenang yang pada akhirnya memperburuk citra demokrasi di Indonesia.​

"Dalam dunia demokrasi yang sudah sangat terbuka justru itu akan melemahkan atau pasti tudingan akan pergi pada aparat tudingan akan pergi pada pemerintah," jelas Rocky Gerung.​

Rocky Gerung mengajak semua pihak untuk mengedepankan dialog dan argumentasi dalam berpolitik bukan menggunakan intimidasi atau kekerasan.

Baca Juga: Kasus Tom Lembong Dinilai Mengada-Ada, Prof. Hamdan: Korupsi Bukan Sekadar Mencari Kesalahan Orang

Halaman:

Tags

Terkini