Ia menambahkan ketidakpastian arah kebijakan pemerintah baru.
Terutama soal konsistensi disiplin fiskal dan kredibilitas pengelolaan APBN menjadi faktor utama yang memicu aksi jual besar-besaran.
Awalil Rizky menilai arah pasar ke depan sangat bergantung pada sinyal kuat dari otoritas.
Baca Juga: IHSG Anjlok di Era Prabowo, Stefan Antonio: Tim Ekonomi Jokowi Gagal, Tapi Masih Dipakai?
Pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI serta kejelasan kebijakan fiskal pemerintah pasca Pemilu.
“Pasar tak suka ketidakpastian. Mereka menunggu kepastian arah kebijakan fiskal dan moneter,” pungkas Awalil Rizky.***