Ia menambahkan ketidakpastian arah kebijakan pemerintah baru.
Terutama soal konsistensi disiplin fiskal dan kredibilitas pengelolaan APBN menjadi faktor utama yang memicu aksi jual besar-besaran.
Awalil Rizky menilai arah pasar ke depan sangat bergantung pada sinyal kuat dari otoritas.
Baca Juga: IHSG Anjlok di Era Prabowo, Stefan Antonio: Tim Ekonomi Jokowi Gagal, Tapi Masih Dipakai?
Pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI serta kejelasan kebijakan fiskal pemerintah pasca Pemilu.
“Pasar tak suka ketidakpastian. Mereka menunggu kepastian arah kebijakan fiskal dan moneter,” pungkas Awalil Rizky.***
Artikel Terkait
Sepak Bola RI Siap Mendunia! Prabowo Resmikan 17 Stadion Standar FIFA
Targetkan 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo Resmikan Smelter Emas Terbesar Dunia di Gresik
Jangan Rusak Demokrasi! Rudi S Kamri Sentil Jokowi: Sudah Saatnya Tahu Diri
Dugaan Pungli di Tol Dalam Kota, Polisi Terekam Terima Salam Tempel
Terekam Kamera Petugas PJR Diduga Terima 'salam tempel' dari Pengendara Tol! Ditlantas Polda Metro Jaya Buka Suara
Tanggapan Nusron Wahid Soal Pangkat Baru Seskab Teddy, Demi Organisasi TNI