Rudi S Kamri juga menyinggung dugaan korupsi besar-besaran di Pertamina Patra Niaga yang mencapai hampir Rp1.000 triliun.
Ia mempertanyakan mengapa Menteri BUMN Erick Thohir justru bertemu dengan Jaksa Agung di tengah kasus tersebut.
"Aneh Menteri BUMN bertemu Jaksa Agung saat ada dugaan korupsi jumbo. Kenapa malah bertemu bukan mengusut? Ini menimbulkan pertanyaan besar," ujarnya.
Ia juga menyoroti dugaan adanya komisaris Pertamina Patra Niaga yang berasal dari BPKP yang seharusnya menjadi lembaga pengawas keuangan negara.
Menurutnya ini merupakan bentuk konflik kepentingan yang semakin memperlihatkan betapa buruknya tata kelola pemerintahan.***