nasional

Koalisi Permanen, Rudi S Kamri: Omong Kosong yang Berulang

Rabu, 19 Februari 2025 | 22:00 WIB
Rudi S Kamri (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

bisnisbandung.com - Wacana mengenai koalisi permanen kembali mencuat setelah pertemuan sejumlah ketua umum partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Gagasan ini mendapat sorotan karena sejarah politik di Indonesia menunjukkan bahwa koalisi sering kali hanya bertahan dalam periode pemilu dan cenderung bubar setelah pemerintahan terbentuk.

Pengamat politik dan sosial, Rudi S Kamri, menilai bahwa konsep koalisi permanen sulit terwujud mengingat rekam jejak partai-partai yang kerap berpindah haluan demi kepentingan politik dan kekuasaan.

“Jadi, bagi saya, perbincangan tentang ide koalisi permanen ini hanya omong kosong. Berdasarkan rekam jejak, saya tidak percaya dengan omongan politisi,” gamblangnya dilansir Bisnis Bandung drai youtube Anak Bangsa TV.

Baca Juga: ‘KaburAjaDulu’ Jadi Keyakinan Baru? Alifurrahman: Awalnya Saya Pikir Hanya Seru-Seruan

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak partai yang awalnya mendukung satu kubu, namun kemudian beralih ketika lawan politik mereka memenangkan kontestasi.

Fenomena ini pernah terlihat dalam kasus Partai Golkar dan PAN pada 2014. Awalnya, Golkar mendukung Prabowo Subianto, tetapi setelah kekalahan di Pilpres, partai tersebut berbalik arah dan bergabung dengan pemerintahan yang berkuasa.

 Hal serupa terjadi pada PAN di Pilpres 2019 yang awalnya mendukung Prabowo, tetapi kemudian kembali merapat ke pemerintahan setelah hasil pemilu diumumkan.

Baca Juga: Gerakan Mahasiswa Meledak! Rocky Gerung: 'Indonesia Gelap' Bentuk Perlawanan!

PKB juga mengalami dinamika serupa ketika membentuk Koalisi Indonesia Raya bersama Gerindra, tetapi akhirnya menarik diri setelah tidak mendapatkan posisi yang diinginkan.

Pasca-Pilpres, PKB bergabung dengan NasDem dan Perindo, lalu kembali merapat ke pemerintahan Prabowo.

Kejadian ini menegaskan bahwa koalisi di Indonesia lebih bersifat pragmatis dibandingkan ideologis.

Dalam konteks KIM Plus, para ketua umum partai tampak memberikan persetujuan terhadap gagasan koalisi permanen, tetapi masih ada sikap skeptis dari berbagai pihak.

Baca Juga: Dari Kabinet Gemuk hingga Indonesia Gelap, Rudi S Kamri: Rakyat Bisa Melawan!

Halaman:

Tags

Terkini