Ini menjadi titik akhir dari hubungan hutang budi di antara keduanya.
Adi Prayitno juga menyoroti bahwa kabinet Prabowo saat ini banyak diisi oleh orang-orang yang dekat dengan Jokowi, Mulai dari menteri, wakil menteri, hingga kepala badan.
"Kalau mau dibilang Prabowo masih berada di bawah bayang-bayang Jokowi lihat saja kabinetnya. Banyak wajah lama dari pemerintahan sebelumnya yang masih bertahan," ujarnya.
Baca Juga: “Opung Luhut Seolah Konfirmasi Temuan OCCRP” Stefan Antonio Singgung Korupsi Jokowi
Namun Adi Prayitno menekankan bahwa keberadaan orang-orang Jokowi di kabinet bukan berarti Prabowo tidak punya kendali atas pemerintahannya sendiri.
Menurutnya Prabowo tetap bisa mengambil keputusan strategis tanpa intervensi dari mantan presiden.
Adi Prayitno menilai bahwa dalam 100 hari pemerintahannya Prabowo sudah menunjukkan langkah-langkah untuk membedakan dirinya dari Jokowi.
Salah satunya adalah evaluasi terhadap proyek-proyek strategis nasional dan rencana perubahan kebijakan di berbagai sektor.
Baca Juga: Program Presiden Prabowo Dijegal Secara Halus oleh ‘Raja-Raja Kecil’
"Prabowo harus menunjukkan bahwa dia presiden yang berdiri di atas kakinya sendiri. Jika ada menteri yang tidak perform harus berani di-reshuffle tanpa harus memikirkan faktor hutang politik," tegas Adi Prayitno.
Menurutnya di sisa masa pemerintahan hingga 2029 Prabowo harus semakin berani mengambil keputusan yang mencerminkan kemandiriannya sebagai presiden.
"Jokowi sudah selesai. Prabowo sekarang pemimpin negeri ini. Saatnya dia tegak lurus hanya kepada negara dan rakyat bukan kepada mantan presiden," pungkasnya.***