Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menegaskan bahwa hutang budi politik Prabowo Subianto kepada mantan Presiden Jokowi sudah lunas.
Meskipun masih ada perdebatan tentang bayang-bayang Jokowi dalam pemerintahan Prabowo, Adi Prayitno menilai bahwa hal itu tidak lagi relevan.
Menurut Adi Prayitno dalam youtubenya kehadiran Prabowo dalam pemerintahan Jokowi saat itu adalah bentuk simbiosis politik yang menguntungkan kedua pihak.
Baca Juga: Inilah Doa Mustajab untuk Melariskan Dagangan Anda
Adi Prayitno menjelaskan "Bagi saya hutang budi politik Prabowo kepada Jokowi sudah lunas."
"Tidak ada lagi alasan untuk mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo masih dalam pengaruh Jokowi," kata Adi Prayitno.
Adi Prayitno menjelaskan bahwa sejak 2020 Prabowo sudah membayar sebagian 'hutang politiknya' dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.
Keputusan ini dinilai Adi Prayitno menguntungkan kedua belah pihak.
"Saat Prabowo masuk ke dalam kabinet oposisi melemah. Gerindra yang sebelumnya kritis terhadap pemerintah menjadi bagian dari koalisi dan ini mengamankan posisi politik Jokowi," ungkap Adi Prayitno.
Prabowo mendapat panggung sebagai menteri sementara Jokowi mendapatkan stabilitas politik.
Faktor lain yang menjadi bukti bahwa hutang budi politik telah lunas adalah diterimanya Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo.
"Jangan lupa Prabowo yang mengangkat Gibran sebagai cawapres. Itu langkah besar. Belum tentu jika Gibran disandingkan dengan Ganjar atau Anies ia bisa diterima," kata Adi Prayitno.
Menurutnya dengan menerima Gibran sebagai pasangan di Pilpres 2024 Prabowo sudah membalas dukungan politik dari Jokowi.
Baca Juga: Blak-blakan Faizal Assegaf Sebut Sindiran ‘Raja Kecil’ Prabowo Mengarah ke Bahlil