Bisnisbandung.com - Polemik pemecatan Dirjen Minyak dan Gas (Migas) yang baru menjabat satu bulan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menuai sorotan.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah ini sebagai bentuk pencarian kambing hitam atas kisruh distribusi LPG 3 kg yang memicu antrean panjang di berbagai daerah.
Rocky Gerung menjelaskan langkah pemerintah dalam membatasi penjualan LPG 3 kg kepada pengecer telah menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Sejumlah daerah mengalami antrean panjang bahkan beberapa warga kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.
Menanggapi situasi ini Bahlil mengambil langkah tegas dengan mencopot Dirjen Migas yang baru menjabat satu bulan.
Dalam youtubenya Rocky Gerung mempertanyakan keputusan tersebut.
"Apakah pemecatan ini benar-benar solusi atau hanya cara Bahlil menyelamatkan diri dari sorotan publik?" ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Blak-blakan Faizal Assegaf Sebut Sindiran ‘Raja Kecil’ Prabowo Mengarah ke Bahlil
Selain persoalan LPG 3 kg kebijakan pemerintah dalam memangkas anggaran juga menjadi sorotan.
Wakil Ketua DPR Dasco Ahmad meminta komisi-komisi di DPR menunda rapat dengan kementerian dan lembaga guna membahas rekonstruksi anggaran.
Menurut Rocky Gerung langkah pemangkasan anggaran tanpa konsep yang jelas dapat berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi.
"Kalau pemangkasan anggaran dilakukan secara tergesa-gesa ini bisa menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan memperburuk situasi ekonomi," tambahnya.
Rocky Gerung juga menyoroti dinamika politik yang semakin tidak menentu.
Baca Juga: “Opung Luhut Seolah Konfirmasi Temuan OCCRP” Stefan Antonio Singgung Korupsi Jokowi