bisnisbandung.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat sorotan setelah mengkritik pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi.
Pegiat media sosial Alifurrahman menilai sikap AHY tersebut tidak pantas, mengingat posisinya hanya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
“Dan sebagai menteri, sebagai orang yang masuk menjadi menteri di eranya Pak Jokowi, rasanya tidak pantas bagi AHY untuk kemudian nyinyir,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Seword TV.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jangan Biarkan Nusron Sendirian Melawan Warisan Oligarki Jokowi!
Alifurrahman menekankan bahwa AHY seharusnya lebih menghargai kesempatan yang diberikan kepadanya, bukan malah menyindir kebijakan yang dibuat oleh presiden yang telah mengangkatnya menjadi menteri.
“AHY ini kan sudah diupayakan berkali-kali sama SBY, gitu. Udah diantarin ke Istana, gitu ya, bawa AHY supaya bisa jadi Menteri,” lanjutnya.
Kritik AHY terhadap beberapa bandara yang sepi di daerah seperti Blora, Tasikmalaya, dan Purbalingga dianggap sebagai langkah yang tidak bijak.
Baca Juga: Napoli Gagal Menang Melawan AS Roma, Ini Komentar Antonio Conte
Meskipun ada tantangan dalam pengoperasian bandara-bandara tersebut, namun menurut Alifurrahman, tujuan pembangunan infrastruktur tersebut tetap berorientasi pada kemajuan daerah dan perekonomian masyarakat.
Lebih lanjut, Alifurrahman membandingkan proyek infrastruktur yang dikritik AHY dengan proyek Hambalang yang mangkrak di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, jika AHY ingin menyoroti pembangunan yang tidak efektif, maka proyek Hambalang bisa menjadi contoh yang lebih relevan dibandingkan bandara-bandara yang kini masih bisa dikembangkan.
Selain itu, Alifurrahman juga menyoroti bahwa AHY telah berkali-kali diupayakan oleh SBY untuk mendapatkan posisi di pemerintahan.
Baca Juga: Tito Karnavian Efisiensi Anggaran Negara Perjalanan Dinas & Rapat Diganti Zoom!
“Jadi ketika AHY mengkritik bandara, gitu ya, atau pembangunan di eranya Pak Jokowi, ada yang sepi atau tidak berhasil, itu menjadi kayak enggak masuk akal, gitu. Karena kan lebih tidak berhasil bapaknya,” ujarnya.