Bisnisbandung.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyimpulkan beberapa hal dalam kunjungan kenegaraanya ke Malaysia.
Pada pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin, (27/1) kedua pimpinan berkomitmen menyelesaikan beberapa masalah bilateral.
Salah satu yang menjadi perhatian yakni terkait persoalan tenaga kerja yang disepakati untuk ditertibkan.
Baca Juga: Demo Tambang Ilegal di Subang, Dedi Mulyadi dan Rey: Tegaskan Komitmen untuk Warga Lokal
"Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama," kata Prabowo usai pertemuan.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan pertemuan ini juga membahas terkait kelapa sawit di mana kedua negara adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia sekitar 80 persen.
"Kita juga produsen kelapa sawit terbesar antara Indonesia dan Malaysia. Mungkin kita produksi 80% produksi. Dan ternyata kelapa sawit menjadi sangat-sangat komoditas yang sangat penting. Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak yang baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini. Saya kira itu yang penting," jelas Prabowo.
Baca Juga: Amerika Serikat Memantau Secara Ketat Perkembangan Rencana Mata Uang BRICS
Kunjungan Prabowo ke Malaysia ini adalah untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim.
Kedatangan Prabowo diterima dengan upacara jajar kehormatan di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan tembakan meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.
Setelah upacara tersebut, Prabowo menghadiri audiensi dengan Sultan Ibrahim, di mana ia juga dianugerahi Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I (The Most Esteemed Order of the Johor Royal I).***