Bisnisbandung.com - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo - Gibran telah melewati masa 100 hari kepemimpinan di republik ini sejak dilantik Oktober 2024 lalu.
Berbagai program telah dijalankan oleh Presiden Prabowo yang ternyata dirasakan puas oleh 79,3% masyarakat Indonesia.
Hal tersebut tercermin dalam survei terbaru yang dirilis lembaga Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Evaluasi Publik atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih'.
Baca Juga: Menggunakan Beskap Melayu Hitam, Presiden Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan oleh Raja Malaysia
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi merinci angka survei yang dilakukan pada 16-21 Januari tersebut merupakan akumuluasi kategori puas dan cukup puas atas kinerja Prabowo sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.
"Aprroval Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan puas sekitar 13,5%, yang mengatakan cukup puas 65,8%. Jadi total ada 79,3%," kata Burhanuddin, dikutip dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (27/1).
Burhanuddin menjelaskan setidaknya ada lebih dari 20 alasan yang melatari kepuasan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Tanag Air terhadap kinerja Prabowo.
Baca Juga: Keributan Terjadi Antara Conceicao dan Calabria Pasca Laga Milan vs Parma, Ibrahimovic Turun Tangan
Beberapa di antaranyan adalah 18,9% rakyat menilai presiden adalah sosok yang tegas, berwibawa, berani dan bijaksana.
Kemudian, sebanyak 17,4% masyarakat menilai pembrantasan korupsi berjalan baik di bawah kepemimpinan Prabowo. "Kinerja lembaga hukum, terutama yang terkait dengan pemberantasan korupsi juga menyumbang kepuasan terhadap kinerja Presiden Prabowo," jelas Burhanuddin.
Selanjutnya, 12,8% warga melihat Prabowo memiliki kinerja yang baik dan terbukti. Lalu, sebanyak 9,2% publik menyenangi Prabowo karena banyak program kerja yang dicanangkan mulai terealisasi.
Baca Juga: Jangan Main Sembrono Kita Nggak Bodoh!, Said Didu Soroti Reklamasi Laut
"Ada yang menyebut sering memberi bantuan (5,9%), program makan bergizi gratis (5,7%) membawa perubahan (3,5%), macam-macam ini alasannya," tutur Burhanuddin.***