nasional

Gibran Dapat Nilai Tiga, Survei CELIOS Diprotes Ade Armando: Metode Penelitiannya Luar Biasa Lemah

Sabtu, 25 Januari 2025 | 21:30 WIB
Ade Armando (Tangkap layar youtube Cokro TV)

bisnisbandung.com - Akademisi dan politisi, Ade Armando, secara tegas mengkritik survei yang dirilis oleh Center of Economic and Law Studies (CELIOS) terkait kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

 Menurut Ade Armando, survei ini memiliki kelemahan mendasar dalam metode penelitiannya sehingga hasilnya sulit dipercaya.

“Bukan karena hasilnya yang melecehkan pemerintah Prabowo-Gibran, melainkan karena metode penelitiannya luar biasa  lemah,” ujarnya dilansir Bisnisbandung dari youtube Cokro TV, Sabtu (25/1/25).

Baca Juga: Sosok Emil Salim, Menteri Era Soeharto yang Berikan Warisan Pesan Berharga ke Prabowo

Ade Armando menyoroti bahwa survei CELIOS, yang memberikan nilai rendah kepada Prabowo lima dan Gibran 3, menggunakan metode expert judgment yang dinilai tidak memenuhi standar ilmiah.

“Berdasarkan studinya, CELIOS menilai pemerintah Prabowo-Gibran memiliki kinerja buruk. Mereka memberikan nilai rendah pada kedua pemimpin tersebut. Prabowo mandapat nilai 5, sedangkan Gibran 3,” terangnya.

CELIOS mengklaim telah mewawancarai 95 jurnalis dari 44 media untuk menilai kinerja pemerintah, tetapi menurut Ade, metode tersebut dilakukan secara sembarangan.

Baca Juga: Siap Tuntaskan Janji Kampanye, Dedi Mulyadi: Segera Realisasikan Prioritas Masyarakat Jabar

Ade Armando menyatakan bahwa metode expert judgment seharusnya melibatkan responden yang benar-benar ahli di bidangnya, memiliki rekam jejak terpercaya, serta mampu memberikan penilaian objektif.

Dalam konteks survei CELIOS, tidak ada informasi jelas mengenai latar belakang para jurnalis yang diwawancarai, seperti pengalaman kerja, peran di media, atau potensi bias politik. Tanpa transparansi ini, hasil survei menjadi tidak kredibel.

Salah satu kritik utama Ade adalah tidak adanya panduan penilaian yang jelas dalam survei tersebut.

Ia menekankan bahwa ketika seseorang diminta menilai kinerja, harus ada panduan terperinci mengenai aspek apa yang dinilai.

 Dalam kasus CELIOS, tidak dijelaskan apakah penilaian didasarkan pada kepemimpinan, implementasi program, atau indikator lain.

Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Dampak Pemangkasan Anggaran Prabowo

Halaman:

Tags

Terkini