nasional

Ikrar Nusa Bhakti: Kehadiran Prabowo di Ultah PDIP Bisa Jadi Game Changer

Jumat, 10 Januari 2025 | 21:00 WIB
Ikrar Nusa Bhakti pengamat politik (dok youtube Ikrar Nusa Bhakti )


Bisnisbandung.com - Menjelang perayaan ulang tahun ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) muncul pertanyaan besar: akankah Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara tersebut?

Pertanyaan ini menjadi sorotan mengingat hubungan dinamis antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang penuh liku dalam sejarah politik Indonesia.

Ikrar Nusa Bhakti pengamat politik senior menilai pertemuan antara Prabowo dan Megawati sangat penting untuk menghapus spekulasi adanya ketegangan politik.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Los Angeles: Langit Merah, Kota Dalam Kepungan Api Seperti Neraka

Ikrar Nusa Bhakti menjelaskan PDIP merupakan kelanjutan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) hasil fusi beberapa partai nasionalis dan religius pada era Orde Baru.

Partai ini telah melalui berbagai konflik internal dan intervensi politik, terutama saat Megawati mulai memimpin di awal 1990-an.

Puncaknya pada 27 Juli 1996 terjadi peristiwa pengambilalihan kantor PDI di Diponegoro yang melibatkan aparat dan menandai momen kelam dalam sejarah politik Indonesia.

Setelah reformasi PDIP muncul sebagai pemenang Pemilu 1999 meskipun Megawati tidak langsung menjadi presiden akibat manuver politik poros tengah.

Hubungan PDIP dengan kekuasaan sering berubah dari oposisi hingga pemerintahan tergantung situasi politik yang berkembang.

Baca Juga: Wasiat Nasionalisme Alvin Lim untuk Deddy Corbuzier Tentang Korupsi : Untuk Membela Masyarakat

"Kehadiran Presiden Prabowo bisa menjadi simbol bahwa tidak ada lagi persoalan politik antara beliau dengan Megawati," ujar Ikrar Nusa Bhakti dalam YouTubenya.

PDIP dan Gerindra memiliki sejarah hubungan yang unik.

Pada Pilpres 2009 Megawati berpasangan dengan Prabowo meski harus kalah.

Namun dinamika politik pasca-2014 khususnya saat Prabowo menjadi oposisi sempat memengaruhi hubungan kedua tokoh tersebut.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Kalender Hijriah Global Tunggal: 1 Maret 2025 Awal Puasa dan Lebaran 30 Maret

Halaman:

Tags

Terkini