bisnisbandung.com - Pengamat politik Eep Saefulloh menyampaikan keprihatinannya terhadap masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia, terutama setelah sejumlah peristiwa yang mencerminkan lemahnya penegakan hukum dalam kasus korupsi besar.
Kekhawatiran ini muncul di tengah tren penurunan indeks pemberantasan korupsi yang terus berlanjut, termasuk di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Tentu saja, orang menjadi khawatir jika tren penurunan itu akan berlanjut dalam periode kepemimpinan berikutnya di bawah Prabowo Subianto,” ujarnya dilansir dari youtube Keep Talking.
Baca Juga: Makanan Bergizi Saja Tidak Cukup, Adi Prayitno: Literasi Juga Harus Diperkuat
Eep Saefulloh menyoroti kasus korupsi dengan kerugian negara sebesar Rp300 triliun yang hanya menghasilkan vonis 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar bagi pelaku.
“Saat ini, kekecewaan publik terhadap kasus-kasus seperti ini semakin diperbesar oleh fakta bahwa indeks pemberantasan korupsi kita semakin turun,” lanjutnya.
Hukuman ini dinilai tidak mencerminkan keadilan, apalagi dibandingkan dengan vonis terhadap kasus serupa di negara lain yang jauh lebih tegas, seperti hukuman mati di Tiongkok.
Baca Juga: Kiamat Politik Mulyono, Amien Rais Sebut Pengaruhnya Semakin Hilang
Reaksi publik terhadap vonis ini pun sangat negatif, mengingat hukuman tersebut hanya separuh dari tuntutan jaksa, sehingga dianggap tidak memberikan efek jera.
Hal ini memperbesar kekhawatiran bahwa korupsi tetap akan dianggap menguntungkan, karena hukuman yang diterima para pelaku terlalu ringan dibandingkan dengan keuntungan yang mereka peroleh.
Indeks pemberantasan korupsi di Indonesia terus menurun, dengan penurunan paling tajam terjadi pada masa pemerintahan Jokowi.
Kekhawatiran muncul bahwa tren negatif ini dapat terus berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto jika tidak ada perbaikan signifikan dalam strategi pemberantasan korupsi.
Fakta bahwa penegakan hukum terhadap kasus korupsi cenderung lemah dan permisif membuat publik semakin kecewa.
Baca Juga: Jokowi Sudah Memasuki Tahap Pembusukan! Rocky Gerung Bahas Era Baru Politik