Ia menyebut bahwa penobatan tersebut adalah "pesan global" tentang bagaimana masyarakat dunia melihat pemerintahan Jokowi selama dua periode.
“Di ujung pemerintahan Presiden Jokowi, dia tidak dinobatkan sebagai Sekjen PBB, tapi sebagai nominator dari peristiwa paling memalukan atau paling buruk di dunia itu. Kalau dianggap sebagai koruptor,” lugas Rocky Gerung.***
Baca Juga: Mochammad Jasin Eks Komisioner KPK Desak Jokowi Diperiksa Terkait Nominasi Pemimpin Terkorup