nasional

Jokowi Bisa Menghambat Investor Asing Masuk, Henri Subiakto: Prabowo Jangan Pandang Bulu Menindak Koruptor

Jumat, 3 Januari 2025 | 19:30 WIB
Prof Henri Subiakto (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

bisnisbandung.com - Indonesia kembali menjadi sorotan internasional setelah laporan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mencatat nama Presiden Joko Widodo dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia.

Temuan ini berpotensi memperburuk citra Indonesia di mata investor asing dan memengaruhi minat investasi di dalam negeri.

Henri Subiakto, akdemisi, menyoroti dampak persepsi negatif tersebut terhadap iklim investasi di Indonesia.

“Banyak investor besar yang sudah kita undang dan kita minta menanamkan modal dan industri disini, ternyata mereka lebih memilih ke negara tetangga Asean, karena para investor besar itu tidak percaya dengan kondisi politik negeri ini,” dalam cuitannya di akun X pribadinya.

Baca Juga: Mochammad Jasin Eks Komisioner KPK Desak Jokowi Diperiksa Terkait Nominasi Pemimpin Terkorup

 Menurutnya, salah satu alasan utama mengapa Indonesia sering kalah bersaing dengan negara-negara tetangga di ASEAN dalam menarik investasi adalah karena ketidakpercayaan investor terhadap stabilitas politik dan integritas pemerintahan.

“Mereka melihat adanya uncertainty politik yang penuh resiko, proses demokrasi yang dijalankan dengan cara-cara tricky, cara-cara manipulatif,  tak peduli etika hingga bersifat korup karena dilakukan dengan menyalahgunakan kekuasaan,” lanjutnya.

Proses demokrasi yang dinilai manipulatif dan praktik korupsi yang merajalela menjadi faktor utama yang menciptakan ketidakpastian bagi para pelaku bisnis internasional.

Baca Juga: Dulu Musuh Kini Sekutu, Adi Prayitno: Apa yang Membuat Anies dan Ahok Bersatu?

Persepsi global yang negatif ini juga tercermin dalam laporan media internasional dan lembaga investigasi seperti OCCRP.

Investor besar cenderung menghindari negara dengan risiko tinggi akibat ketidakstabilan politik dan korupsi sistemik.

Hanya segelintir investor yang bersedia bekerja di lingkungan yang toleran terhadap praktik korupsi, yang justru dapat memperburuk citra Indonesia di kancah global.

Kini, tantangan berat berada di pundak Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin Indonesia saat ini.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Alasan Kritik kepada Jokowi Setelah Mundur dari Kabinet

Halaman:

Tags

Terkini