Bisnisbandung.com - Awal tahun 2025 menghadirkan sejumlah dinamika politik yang mengundang perhatian publik.
Dalam YouTubenya Rocky Gerung menyambut keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) menjadi nol persen sebagai angin segar bagi demokrasi Indonesia.
Pengamat politik Rocky Gerung juga menyoroti penurunan citra Jokowi secara global dengan masuknya nama sang presiden ke dalam daftar tokoh korup dunia.
Baca Juga: Adi Prayitno Soroti Kemesraan Anies dan Ahok Saat Tahun Baru, Faktor Jokowi Jadi Pemicu
Rocky Gerung menyoroti keputusan MK sebagai bentuk kemenangan publik.
Menurutnya penghapusan ambang batas 20% adalah langkah yang tepat dalam sistem presidensial sehingga membuka ruang kompetisi yang lebih luas.
"Presidential threshold 0% itu adalah dalil demokrasi yang sudah lama kita perjuangkan. Akhirnya Mahkamah Konstitusi mendengar suara rakyat," ujar Rocky Gerung.
Ia menilai keputusan ini akan mengurangi dominasi kekuasaan oligarki yang selama ini menguasai dinamika politik Indonesia.
Rocky Gerung juga menyinggung berita tentang Jokowi yang dinominasikan sebagai salah satu tokoh korup dunia oleh Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Meski tidak menjadi "juara," masuknya nama Jokowi dianggap sebagai tamparan keras bagi Indonesia.
“Ini adalah hukuman peradaban bagi dinasti Jokowi. Dunia internasional sudah mencatat bahwa kita pernah punya presiden yang buruk sekali," katanya.
Dengan diberlakukannya ambang batas nol persen Rocky Gerung menyebutkan bahwa peluang Gibran Rakabuming Raka putra Jokowi untuk maju di Pilpres 2029 menjadi lebih kecil.
Sistem ini katanya mencegah penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan dinasti politik.
Baca Juga: Buktinya Banyak, Alifurrahman Singgung Respon Jokowi Soal Daftar Pemimpin Terkorup