Ia mencontohkan bagaimana status tersangka dalam sebuah kasus kadang dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian yang jelas.
Hal ini tidak hanya menghambat keadilan, tetapi juga menciptakan ketegangan politik yang tidak sehat.
Hendri juga menyebut bahwa praktik penyanderaan politik cenderung mengalihkan perhatian masyarakat dari berbagai isu penting lain.
Baca Juga: Politisi PSI Sebut Hasto Kristiyanto ‘Playing Victim’: Melodramanya Cukup Pintar
Misalnya, skandal korupsi besar yang melibatkan jumlah fantastis namun mendapat hukuman ringan justru terabaikan karena publik lebih sibuk mengikuti drama politik yang tidak kunjung selesai.
Dengan membuka seluruh bukti secara transparan, Hendri Satrio yakin bahwa praktik penyanderaan politik dapat dihentikan.
“Jadi begitu disampaikan ada video-video, ya udah buka aja sih. Kan kalau sudah terbuka semua, tidak ada lagi penyanderaan. Mudah-mudahan politiknya di Indonesia semakin sehat, demokrasinya juga semakin sehat, jadi larinya ke arah sana,” lugasnya.***
Baca Juga: Muncul Isu Benturan Kubu Puan dan Hasto, Kapitra Ampera Tegaskan Tidak Ada yang Bisa Menyandera PDIP