Bisnisbandung.com - Program makan bergizi gratis yang dilaksanakan pemerintah di beberapa daerah akan mengalami perubahan terkait bahan makanan yang digunakan.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin angkat bicara.
Cak Imin mengungkapkan bahwa susu dalam program tersebut bisa diganti dengan bahan alternatif seperti telur atau daun kelor (moringa) bergantung pada kondisi dan preferensi lokal.
Baca Juga: Motif Tersembunyi Hasto Dijadikan Tersangka, Rocky Gerung: PDIP Mempreteli Kelakuan Jokowi
Dikutip dari youtube kompas, Cak Imin menjelaskan “Di beberapa daerah, pembagian susu tidak akan dipaksakan. Bisa diganti dengan telur atau daun kelor.”
“Ini kan tidak semuanya cocok mungkin anak-anak lebih suka susu. Prosesnya masih berlangsung dan ini dalam tahap simulasi untuk menyesuaikan dengan kondisi lokal di masing-masing daerah,” ujar Cak Imin.
Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi bagi masyarakat terutama anak-anak yang kurang mampu.
Cak Imin menjelaskan bahwa meski bahan makanan yang digunakan bisa berbeda-beda yang terpenting adalah kandungan kalori, protein, dan karbohidrat harus tetap seimbang agar memberikan manfaat gizi yang optimal.
Cak Imin juga menekankan pentingnya melibatkan potensi lokal dalam program ini.
Baca Juga: ENEOS X Series Hadir dengan Teknologi Liquid Titanium dan Molybdenum untuk Performa Mesin Terbaik
Menurutnya pemanfaatan bahan-bahan lokal seperti daun kelor dapat menjadi solusi praktis yang mendukung keberlanjutan program sekaligus membantu mengurangi biaya.
Daun kelor dikenal kaya akan nutrisi termasuk vitamin dan protein sehingga bisa menjadi pengganti susu yang lebih terjangkau.
“Kalau kelornya bagus dan UMKM lokal terlibat ini bisa menjadi solusi yang baik. Ini bisa mendukung agar harga bahan pokok lebih murah dan sekaligus menumbuhkan perekonomian lokal,” lanjut Cak Imin.
Salah satu aspek penting yang dibahas adalah pengembangan industri susu lokal.