bisnisbandung.com - Perubahan sikap mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menjadi sorotan pegiat media sosial, Alifurrahman.
Menurutnya, Jokowi terlihat berbeda setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden dan setelah dinyatakan tidak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti waktu yang akan mengujinya,” kata Jokowi merespon pemecatannya dari PDIP.
Alifurrahman menilai bahwa respons Jokowi tersebut terlihat lebih emosional dan penuh tekanan.
Baca Juga: Ade Armando Sebut Pemecatan Jokowi oleh PDIP Sebagai Blunder Besar
“Kalau dulu, ketika Pak Jokowi masih menjadi Presiden, itu kan sangat tenang sekali, sangat menguasai situasi, dan nampaknya semua itu remeh dan receh sekali di hadapan Pak Jokowi,” tuturnya dilansir dari Seword TV.
Hal ini disebutnya mencerminkan adanya perubahan mendasar dalam cara Jokowi menghadapi situasi setelah lengser dari posisi puncak kekuasaan.
“Ya, ini bahasa yang biasa saja, tapi apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi dengan kalimat ‘nanti waktu yang akan mengujinya’ seolah-olah itu kan akan nantangin gitu. Seolah-olah ini akan menunggu sebuah pembuktian,” sambungnya.
Alifurrahman juga menyoroti beberapa pernyataan Jokowi yang dinilainya menunjukkan sikap yang berbeda dari sebelumnya.
Baca Juga: Kebijakan PPN 12% Bisa Memperburuk Ekonomi, Ganjar: Saatnya Kita Berpikir Kembali
Salah satu pernyataan tersebut dianggap sebagai tantangan terselubung kepada pihak-pihak tertentu, meskipun disampaikan dengan bahasa yang halus.
Bagi Alifurrahman, gaya komunikasi seperti ini tidak terlihat saat Jokowi masih menjabat sebagai presiden, di mana ia terlihat lebih percaya diri dan mampu mengendalikan berbagai situasi.
“Nah, sikap-sikap yang seperti ini sebelumnya tidak ditunjukkan oleh Pak Jokowi ketika menjadi Presiden, karena dia yakin betul bisa menguasai, yakin betul bisa mengendalikan atau membolak-balikkan semua sesuatu gitu,” bebernya.
Baca Juga: Jokowi dan Aguan Digugat, Kurnia Tri Royani Serukan Keadilan untuk Rakyat