Hal ini disoroti sebagai tantangan bagi Gibran dalam menunjukkan relevansi perannya di pemerintahan.
Di tengah upayanya membangun program dan citra, seperti kegiatan "Lapor Mas Wapres," Gibran dihadapkan pada realitas bahwa posisi Wakil Presiden sering kali dianggap simbolis.
“Jadi ya, meskipun Gibran mau bikin bantuan kasih susu sampai kemudian ada apa namanya tas labelnya bantuan Wapres Gibran gitu, tetap aja pada akhirnya Wapres tetaplah hanya Wapres,” lugas Alifurrahman.***
Baca Juga: Viral Sambutan Gibran Bikin Kontroversi, Rocky Gerung: Tak Paham Tata Bahasa, Cocok Jadi Wapres?