Bisnisbandung.com - Mahfud MD memberikan pandangannya terkait isu dinasti politik yang kerap mencuat dalam perbincangan politik tanah air termasuk soal Prabowo Subianto.
Menurut Mahfud MD praktik politik dinasti seperti mengangkat keluarga ke dalam lingkaran kekuasaan bukanlah hal baru dan dapat diterima selama tidak melanggar aturan.
Mahfud MD menegaskan bahwa dalam demokrasi pengangkatan keluarga atau orang terdekat untuk posisi tertentu merupakan hal yang lumrah.
Baca Juga: 5 Lokasi Strategis untuk Sewa Rumah di Bandung dengan Harga Terjangkau
"Kalau perlu mengangkat teman atau keluarga itu biasa di dalam demokrasi. Biarkan saja asalkan tidak melanggar aturan," ujar Mahfud MD dalam youtubenya.
Ia menambahkan bahwa demokrasi memberi ruang bagi siapa saja untuk bersaing.
"Kalau tidak suka, lawan secara demokratis. Jangan paranoid," tegasnya.
Mahfud MD juga menyoroti perubahan lanskap politik di era pasca-Jokowi.
Menurutnya pengaruh Jokowi sebagai presiden sudah berkurang terlihat dari kekalahan kandidat yang didukungnya di berbagai daerah termasuk Jakarta.
Baca Juga: 5 Lokasi Strategis untuk Sewa Rumah di Bandung dengan Harga Terjangkau
“Pak Jokowi sudah seperti orang biasa. Dia masih bisa berpolitik tapi tidak lagi punya hegemoni seperti dulu,” jelas Mahfud MD.
Menyoal Pilkada Jakarta Mahfud MD menyebut hasilnya sebagai barometer demokrasi.
Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang bukan dukungan presiden berhasil mengalahkan kandidat yang didukung Jokowi dan 14 partai politik besar.
“Hasil ini menunjukkan bahwa demokrasi kita sudah berkembang sesuai arah yang kita inginkan. Pengaruh presiden baik Jokowi maupun Prabowo tidak lagi signifikan di daerah tertentu,” ungkap Mahfud MD.
Baca Juga: Waspada Jeratan TPPO Berkedok Magang